KATA PENGANTAR
Alhamdullillah, Puji dan Syukur penulis haturkan ke Hadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah kami susun sebagai acuan belajar dalam memahami pelajaran Psikologi Pendidikan sehingga mudah dan cepat untuk dipahami bagi yang membacanya.
Sudah tentu makalah ini masih jauh dari sempurna namun kami berharap kepada pembaca , sudilah kiranya memberi kritik dan sarannya untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
Kami ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada teman-teman dan yang sudah membantu dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. AMIN
Pemakalah
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang 1
1.2.Rumusan Masalah 1
1.3.Tujuan 2
1.4 Metode Penelitian
BAB II PEMBAHASAN 4
2.1.Kajian Teori 4
2.2.Hasil Temuan 4
BAB III PENUTUP 9
3.1. Kesimpulan 9
3.2. Saran 10
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
Adapun latar belakang penyusunan makalah saya ini adalah untuk memenuhi tugas akhir semester saya, pada mata kuliah media pengajaran pada semester IV, dan saya harapkan makalah ini bermamfaat bagi saya khususnya.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah media pembelajaran?
2. Bagaimana manfaat media pembelajaran?
3. Bagaimana fungsi media pembelajaran?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui media pembelajaran
2. Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran
3. Untuk mengetahui fungsi media pembelajaran
1.4 Metode Penelitian
a. Sumber data
Adapun sember data yang saya gunakan dalam observasi ini adalah dengan menginterview guru bidang studi bahasa Inggris, untuk mengetahui masalah pembelajaran bahasa Inggris disekolah itu secara langsung .
b. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian diadakan di Sekolah Dasar Swasta Ummi Fatimah, Jln Tuasan No. 78 Medan
Ada beberapa alasan mengapa saya memilih lokasi ini , yaitu :
Saya adalah teman dari anak pemilik Sekolah Swasta Ummi Fatimah.
Saya mengetahui ( walaupun tidak secara lebih spesifik ) tentang sekolah, guru, dan situasi sekolah tersebut, yang mana akan lebih memudahkan saya untuk berkomunikasi dengan guru dan murid–murid di sekolah tersebut. Dan juga membuat saya lebih mudah memperoleh informasi dan data tentang sekolah tersebut .
c.Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data yang saya gunakan adalah wawancara. Karena dengan teknik wawancara, saya dapat mengetahuihal-hal yang saya belum ketahui dan teknik ini merupakan teknik yang paling efektif untuk digunakan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kajian Teori
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medio? Dalam bahasa Latin, media dimaknai sebagai antara. Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6). Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
b. Fungsi Media Pembelajaran
Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini.
a. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
b. Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.
c. Macam-Macam Media Pembelajaran Dan Karakteristiknya
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang melliputi pesan, orang, dan peralatan. Menurut syaifulbahri djamarah dan aswan zain,media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
1.Media Hasil teknologi
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui prosespercetakan mekanisatau photografis.
Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik. Karakteristik media hasil cetak:
a.Teks dibaca secara linear.
b.Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif.
c.Ditampilkan secara statis atau diam.
d.Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan.
e.Berorientasi atau berpusat pada siswa.
f.Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai.
Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual. Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai penunjang saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya masingmasing. Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan semangat pada siswa yang sedang belajar.
2. Media hasil teknologi audio-visual
Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual
penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti , mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar. Karakteristik:
a.Bersifat linear.
b.Menyajikan visual yang dinamis.
c.Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang.
d.Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak.
e.Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif.
f.Berorientasi pada guru.
Pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah sistem pendidikan yang konfensional dimana hampir seluruh kegiatan pembelajaran dikendalikan penuh oleh para guru dan staf lembaga penndidikan. Dalam sistemini guru mengkomunikasikan pengethuannya kepada siswa dalam bentuk pokok bahasan dalam beberapa macam bentuk silabus. Biasanya pembalajaran berlangsung dan selesai dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan metode mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya menggunakan metode ceramah dengan pertemuan tatap muka (face to face)
3.Media hasil teknologi yang berdasarkan computer
Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikanmateri dengan menggunakan sumber-suber yang berbasis micro-prosesor.
Berbagai aplikasi teknologi berbasiskomputer dalampembelajaran ummumnya dikenalsebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajiandan tujuan yang ingin dicapai melipiti tutorial,penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi(latihanuntukmengaplikaskan pengetahian dan keterampiln yangbaru dipelajari dari, dan basis data(sumber yang dapat membantu siswa menambahh informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing )
Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan computer:
a.Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear.
b.Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang.
c.Gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik.
d.Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini.
e.Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi.
4.Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer.
Teknologi gabungan adalah cara unntukmenghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer.
Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan pararel(alat-alat tambahan), seperti: vidio disk player, perangkat keras untuk bergabung dalam suatu jaringan dan sistem audio.
a.Dapat digunkan secara acak, sekuensial, linear.
b.Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya.
c.Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa, menurut apa yang relefan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa.
d.Prinsip ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan dalampengembangan dan penggunaan pelajaran.
e.Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu digunakan.
f.Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa.
g.Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber.
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput, dan bahannya.
1.Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi:
a.Media auditif
Media yang hanyamengandalkan suara saja seperi radio,kaset rekoorder, peringan hitam.media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan pendengaran
b.Media visual.
Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun.
c.Media audio visual.
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunya kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.
Media ini dibagi dalam:
1). Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar derasal dari satu sumberseperti video kaset.
2). Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya filmbingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
2.Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:
a.Media dengan daya liput luas dan serentak.
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti radio dan televisi serta internet.
b.Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat.
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan empat tertutupdan gelap.
c.Media untuk pembelajaran invidual.
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini adalh modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3.Dilihat dari bahan-bahannya, media terbagi menjadi:
a.Media sederhana.
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, danpenggunaannya tidak sulit.
b.Media kompleks.
Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai.
d. Kelebihan Dan Kekurangan Media Pembelajaran
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secar`umu terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1.Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka).
2.Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a.Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model.
b.Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar.
c.Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi.
d.Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal.
e.Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll.
f.Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
3.Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a.Menimbulkan kegairahan belajar.
b.Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
c.Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
4.Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan kemempuan dalam:
a.Memberikan perangsang yang sama
b.Mempersamakan pengalaman
c.Menimbulkan persepsi yang sama.
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual anatar lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
Kelemahan audio visual: terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran.
2.2 Hasil Temuan
Sebelum saya menjelaskan hasil wawancara. Terlebih dahulu saya akan memperkenalkan tentang biography narasumber .
Nama : Drs. Mesno
Tempat / Tanggal Lahir : Tinjoan, 07 Agustus 1968
Pendidikan : S1- Tarbiyah.
Pengalaman : Sudah 20 tahun mengajar.
Adapun hasil wawancara yang saya lakukan adalah
P : Sudah berapa lama Bapak mengajar Bahasa Inggris?
N : “Saya sudah mengajar sejak tahun 1992.”
P : Mengapa Bapak mau menjadi guru?
N : “Memang sudah menjadi panggilan hati. Karena dengan mengajar kita dapat mencerdaskan cucu-cucu adam.”
P : Mengapa Bapak bisa suka dengan pelajaran Bahasa Inggris?
N : “Karena pelajaran Bahasa Inggris merupakan pelajaran yang menyenangkan.”
P : Menurut Bapak, apa media pengajaran itu?
N : “Media pengajaran adalah sebuah perantara yang saya gunakan untuk menyampaikan pelajaran agar anak murid mengerti yang saya ajarkan.”
P : Selama Bapak mengajar Bahasa Inggris, adakah media pembelajaran yang Bapak gunakan?
N : “Ada, Media yang saya gunakan adalah media gambar.”
P : Menurut Bapak, apakah media itu penting terutama dalam mengajar Bahasa Inggris di kelas?
N : "Penting sekali. Karena media pengajaran sangat dibutuhkan dalam setiap belajar mengajar.”
P : Apakah bapak sering menggunakan media dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris?
N : “Kadang-kadang saja. Saya memilih pelajaran mana saja yang membutuhkan media pengajaran.”
P : Apabila seorang murid tidak mengerti tentang pelajaran yang bapak ajarkan dengan media pembelajaran, apa yang Bapak lakukan?
N : “Saya akan menanyakan apa belum dimengerti pada murid tersebut.”
P : Bagaimana sikap Bapak apabila ada murid yang amin-main dalam Bapak menerangkan pelajaran?
N : “Saya akan menegur murid tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya tersebut.”
P : Apa suka duka yang Bapak selama mengajar Bahasa Inggris?
N : “Banyak sekali. Apalagi waktu menghadapi murid yang nakal.”
P : Apa keuntungan dan kerugian Bapak dalam menggunkan media pembelajaran tersebut?
N : “Keuntungannya sih saya lebih mudah mengajari murid tentang pelajaran Bahasa Inggris. Kalau keuntungannya sih belum saya temui.”
Keterangan:
P = Pewawancara
N = Narasumber
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah di lakukan, saya dapat, mengambil kesimpulan, yaitu:
a) Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Media dua dimensi dan tiga dimensi masing-masing berbeda dan mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Adapun media yang digunakan untuk pendidikan agama pasti berbeda dengan media pendidikan pelajaran umum. Hal ini karena adanya perbedaan tujuan pembelajaran antara pendidikan agama dengan pendidikan umum lainnya. Oleh karena itu guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan lancar.
b) Media sebenarnya akan sangat membantu dalam mewujudkan tujuan pendidikan meskipun banyak kekurangan yanng ada didalamnya. Maka diharapkan kekreatifitasan guru dalam memilih media mana yang lebih cocok untuk diterapkan dalam kelas. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah materi yang akan disampaikan, situasi kelas dan sarana pra sarana.
c) Dalam proses kegiatan belajar mengajar, narasumber tentunya memilki kesulitan yang dapat menghambat tercapainya tujuan pembelajaran.adapun salah satu yang dapat menghambat kegiatan belajar mengajar bagi narasumber adalah minimnya media yang dapat digunakan.
3.2. Saran
Pada dasarnya penulis sangat menyadari, bahwa laporan penilitian ini masih jauh dari prosedur penelitian sesungguhnya dan masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis masih mengharapkan saran dan kritik yang mendukung dari pembaca.
Daftar Pustaka
AECT “The Definition Of Educational Technology”, 1997, Edisi Indonesia
Arsyad, Azhar, 2006, Media Pembelajaran, Jakarta, Raja Grafindo Persada.
Danim, Sudarbuan, 1995, Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai, 2002, Media Pengajaran, Sinar Baru Algensindo, Bandung.
S. Sadiman, Arief, dkk, Media Pendidikan, Jakarta, Rajawali Pers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar